Gelombang kedatangan jemaah haji untuk musim 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi telah dimulai. Para tamu Allah dari berbagai penjuru dunia mulai memadati Tanah Suci. Rombongan pertama jemaah juga telah menginjakkan kaki di Masjidil Haram, Makkah al-Mukarramah.
Kedatangan Perdana Jemaah Haji Disambut dengan Penghormatan
Seperti yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency (SPA), Kantor Urusan Keagamaan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menunjukkan keramahannya dalam menyambut kedatangan kelompok pertama jemaah haji di Masjidil Haram pada hari Rabu, 30 April 2025. Sebagai bentuk penghormatan, para jemaah disambut dengan pemberian bingkisan istimewa dan buku-buku beragam bahasa yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, moderasi, kebaikan, kedamaian, serta persatuan umat Islam.
Fokus Utama: Peningkatan Pengalaman Spiritual Jemaah Melalui Inovasi Digital
Imam Besar Masjidil Haram sekaligus pimpinan kantor tersebut, Syekh Abdurrahman al-Sudais, menegaskan kesungguhan Kantor Urusan Keagamaan dalam mengoptimalkan pengalaman spiritual para tamu Allah selama menunaikan ibadah haji. Upaya ini diwujudkan melalui serangkaian inisiatif berbasis teknologi digital yang canggih.
“Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses jemaah terhadap berbagai layanan keagamaan yang tersedia serta menyebarkan pesan Islam yang wasathiyah (moderat) dari dua masjid suci secara global, selaras dengan visi kepemimpinan dan nilai-nilai luhur toleransi serta moderasi,” demikian laporan dari SPA.
Arus Kedatangan Jemaah dari Berbagai Negara Telah Dimulai
Sejak hari Selasa, 29 April 2025, jemaah haji dari berbagai negara di dunia mulai berdatangan ke Arab Saudi. Rombongan haji pertama ini tiba melalui jalur udara di bandara Madinah dan Jeddah di bawah naungan program Inisiatif Rute Makkah yang memudahkan perjalanan jemaah.
Dokumentasi yang dibagikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui platform media sosial memperlihatkan kedatangan jemaah haji dari Malaysia, Bangladesh, India, dan Pakistan di bandara pada hari Selasa, 29 April 2025. Mereka disambut secara langsung oleh sejumlah pejabat tinggi Arab Saudi.
Persiapan Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dimulai
Operasional pemberangkatan jemaah haji dari berbagai negara akan terus berlangsung hingga akhir bulan Zulkaidah. Di Indonesia sendiri, gelombang pertama jemaah haji mulai bergerak menuju Tanah Suci pada pagi hari ini, Jumat, 2 Mei. Tujuan pertama mereka adalah Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMAA) di Madinah Al-Munawwarah.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Hilman Latief, menjelaskan bahwa terdapat 7.514 jemaah yang tergabung dalam rombongan awal ini. Mereka terbagi ke dalam 19 kelompok terbang (kloter) yang berbeda.
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Resmi Diberangkatkan
Kloter pertama yang menandai dimulainya operasional haji tahun ini berasal dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG 01). Rencananya, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, didampingi oleh mitra kerja dari Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), akan secara langsung melepas keberangkatan kloter perdana ini di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Selanjutnya, jemaah yang tergabung dalam kloter JKG 01 akan terbang menuju Arab Saudi pada pukul 00.45 WIB menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia,” ungkap Hilman dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis, 1 Mei 2025.
Dengan dimulainya kedatangan para tamu Allah ke Tanah Suci, Masjidil Haram menunjukkan kesiapannya untuk memberikan pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Berbagai upaya peningkatan layanan, termasuk pemanfaatan teknologi digital, menjadi bukti komitmen untuk memuliakan para jemaah haji. Semoga perjalanan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M ini berjalan lancar dan mabrur bagi seluruh umat Islam yang melaksanakannya. Jika Anda memiliki rencana untuk menunaikan ibadah haji atau umroh di masa mendatang, persiapkan diri dengan baik dan ikuti informasi resmi dari pihak berwenang agar perjalanan ibadah Anda berjalan dengan khusyuk dan lancar. Mari kita sambut para tamu Allah dengan doa dan harapan agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya.