Setelah melaksanakan wukuf di Arafah, jemaah haji akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah untuk bermalam (mabit) dan mengumpulkan kerikil untuk proses lempar jumroh keesokan harinya. Prosesi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari ibadah haji.
Tahukah Anda berapa jarak Arafah ke Muzdalifah dan bagaimana cara terbaik menempuhnya? Mari kita ulas tuntas.
Mengapa Perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah Penting?
Arafah adalah lokasi utama pelaksanaan wukuf, rukun haji terpenting yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Di sinilah jemaah berdiam diri, memperbanyak doa, zikir, dan memohon ampunan Allah SWT.
Setelah wukuf, rangkaian ibadah berlanjut ke Muzdalifah, yang juga dikenal sebagai Masy’aril Haram. Tempat ini berada di antara Padang Arafah dan Mina. Di Muzdalifah, jemaah diwajibkan untuk mabit, yaitu bermalam, dan mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina. Jika mabit di Muzdalifah terlewatkan, jemaah wajib membayar dam (denda).
Hukum Mabit di Muzdalifah
Dilansir dari website rumaysho.com, mabit atau bermalam di Muzdalifah ketika haji adalah wajib, yang jika tidak dilaksanakan maka wajib membayar Dam. Namun jika jemaah memiliki uzur ada beberapa kelonggaran yang bisa diambil, seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah RI dengan skema murur, yaitu berhenti sejenak kemudian langsung melanjutkan perjalanan.
Berapa Sebenarnya Jarak Arafah ke Muzdalifah?
Secara umum, jarak Arafah ke Muzdalifah adalah lebih dari 10 kilometer. Dengan kondisi normal, perjalanan ini dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit menggunakan Bus/Mobil. Namun, perlu dicatat bahwa jarak ini bisa sedikit berbeda tergantung lokasi tenda jemaah haji di Arafah.
Jarak Arafah Muzdalifah Menggunakan Bus/Mobil
Jika dalam kondisi normal waktu tempuh dari Arafah ke Muzdalifah menggunakan Bus/Mobil hanya menghabiskan waktu kurang dari 30 menit, namun berbeda ketika di musim haji, berbagai macam dinamika bisa saja dihadapi oleh para jemaah haji, salah satunya adalah kemacetan yang tak kunjung ada kepastian.
Jarak Arafah Muzdalifah Berjalan Kaki
Jika berjalan kaki dari Arafah ke Muzdalifah menghabiskan waktu kurang dari 3 jam. Sebenarnya jalur Arafah ke Muzdalifah ini sudah dirancang aman untuk pejalan kaki, bahkan pemerintah KSA memberi nama dengan jalur “Pedestrian Road” yang memang diperuntukkan untuk para pejalan kaki. Akan tetapi di musim haji tidak semua rombongan siap berjalan kaki dengan waktu tempuh 3 jam, karena dalam satu rombongan jemaah diisi dengan profil jemaah yang berbeda-beda, ada yang muda dan kebanyakan lansia.
Cara Terbaik Menempuh Perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah
Meskipun jaraknya terbilang tidak terlalu jauh, metode transportasi menjadi sangat krusial, terutama saat musim haji. Mengingat banyaknya jemaah dari seluruh penjuru dunia, menggunakan bus atau shuttle bus adalah pilihan yang paling direkomendasikan.
Mengapa demikian? Berjalan kaki dari Arafah ke Muzdalifah saat musim haji bisa memakan waktu hingga tiga jam atau bahkan lebih karena kepadatan jemaah. Penggunaan bus tidak hanya mempersingkat waktu tempuh, tetapi juga menjaga stamina jemaah yang akan menghadapi serangkaian ibadah selanjutnya.
Memahami jarak Arafah ke Muzdalifah dan cara tempuhnya yang efisien menegaskan mengapa persiapan fisik yang prima sangat dianjurkan bagi calon jemaah haji.
Tetap Ikhtiyar Haji tanpa antri dengan program Haji Furoda, bersama kami jaminan uang kembali 100% tanpa terkecuali. In Syaa Allah Haji Furoda 2026 kita akan wukuf di Arafah.